JAKARTA, KOMPAS.com - Program Ayo Makan yang merupakan program tahunan dari Marriott International kembali digelar.
Baca juga: Menjajal Kuliner Indonesia dari 8 Koki Hotel Terbaik Marriott
Kali ini dalam rangka mendukung inisiatif pemerintah tentang “ 10 Bali Baru”, Ayo Makan menyajikan kompetisi adu skill para chef lokal dari seluruh hotel jaringan Marriott yang berada di Indonesia.
Baca juga: 5 Kuliner Tradisional Wajib Dicoba Saat Jalan-jalan ke Pasar Gede Solo
Kompetisi ini menantang 50 chef lokal untuk saling beradu kebolehan meracik sajian tradisional khas dari 5 wilayah yang masuk ke dalam 5 destinasi super prioritas.
Pemilihan konsep ini merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan makanan tradisional Indonesia dari destinasi super prioritas yang belum banyak diketahui orang.
Baca juga: Tips Buka Usaha Makanan Ala Gibran dan Chef Arnold
“Indonesia terkenal dengan nasi goreng, sate, padahal lebih dari itu. Banyak juga makanan tradisional Indonesia yang belum diketahui banyak orang,” ujar Chef Marinka, brand ambassador Ayo Makan sekaligus salah satu juri kompetisi ini dalam acara final kompetisi Ayo Makan di The Westin Jakarta, Selasa (3/3/2020).
“Dikhususkan ke 5 tempat ini untuk menunjukkan kalau jalan-jalan enggak cuman ke Bali aja. Bisa ke 5 tempat ini yang sama-sama cantik dengan makanan daerahnya. Kita semua excited karena ini sesuatu yang baru,” sambung dia.
Setelah ke-50 chef tersebut beradu skill sejak bulan Februari lalu, mereka mendesain dan melakukan riset khusus terhadap makanan yang akan mereka buat. Pada babak final kemarin telah terpilih 10 besar chef yang jadi finalis.
Dalam babak final tersebut, setelah melalui proses memasak, makanan hasil kreativitas para chef pun dicicipi langsung oleh dewan juri dan terpilihlah tiga pemenang.
Mereka adalah Chef Heri Purnama, JW Marriott Jakarta dengan hidangan Mandalika Rijstaffel dan Arsik Ikan Mas.
Lalu ada Chef Prassetyo Syahrul Ramdani, Sheraton Grand Jakarta Gandaria City dengan hidangan Ikan Woku Balanga dan Kupat Tahu Tauco.
Terakhir adalah Chef Boy Syahputra Ginting, Four Points by Sheraton Balikpapan dengan hidangan Mangut Tongkol Asap dan Dekke Na Tinombur.
“Saya enggak nyangka bisa masuk ke tiga besar. Untuk hidangan pertama spesial banget, Mangut Tongkol Asap itu ikannya saya asap sendiri. Spesial untuk kayu bakarnya pakai kayu manis kering, tiga hari diasap,” tutur Chef Boy Syahputra Ginting.
Senada dengan Chef Boy, Chef Heri yang merupakan pemenang dari Hotel JW Marriott Jakarta juga mengaku sangat mempersiapkan hidangan yang ia masak.
Untuk hidangan Arsik Ikan Mas, Chef Heri sampai berkonsultasi langsung dengan orang asli Danau Toba.
“Untuk memastikan rasanya tepat sesuai dengan aslinya. Dua sampai tiga kali bikin, minta dia cicipi. Langsung kasih komentar. Sampai akhirnya sudah tepat kata dia, baru saya buat resep standarnya,” tutur Chef Heri.
"tradisional" - Google Berita
March 05, 2020 at 09:33PM
https://ift.tt/2uVmVWK
Apa Jadinya Saat Makanan Tradisional Diolah Chef Marriott Hotel? - Kompas.com - KOMPAS.com
"tradisional" - Google Berita
https://ift.tt/36vD17m
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Apa Jadinya Saat Makanan Tradisional Diolah Chef Marriott Hotel? - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment