Cirebon, IDN Times - Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, membantah kabar yang beredar tentang penutupan pasar tradisional di Kota Cirebon atas upaya pencegahan virus corona atau COVID-19. Dia menepis mentah-mentah berita yang sudah meresahkan warga, sebab Perusahaan Daerah (PD) Pasar Berintan Kota Cirebon tidak pernah mengeluarkan surat edaran penutupan pasar tradisional.
Sebaliknya, untuk mencegah wabah virus corona di pasar tradisional, Pemerintah Kota Cirebon akan melakukan upaya preventif guna meminimalisir peredaran virus yang sudah memakan banyak korban jiwa di dunia itu.
1. Wali Kota tepis kabar pasar tradisional tutup
Azis mengungkapkan, berita penutupan pasar tradisional di Kota Cirebon merupakan informasi yang keliru. Dia menepis kabar bahwa dirinya sudah menginstruksikan pasar dan mal untuk ditutup. Menurutnya, pemerintah telah mengingatkan kepada PD Pasar Berintan untuk melindungi pedagang dan penjual dari bahaya wabah corona.
"Kami mewanti-wanti agar pengurus pasar maupun pengelola mal bisa melindungi diri bisa mencegah penyebaran virus COVID-19 ini, yaitu dengan menaati aturan-aturan pencegahan penyebaran COVID-19 yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” tegas Azis, Kamis (19/3).
2. Pedagang dan pembeli diimbau tidak bersalaman
Azis pun meminta kepada warga Kota Cirebon untuk disiplin menjalankan aturan pencegahan penyebaran virus COVID-19: membudayakan hidup bersih dan sehat dengan tidak lupa mencuci tangan. Tak hanya itu, ia pun meminta warga tidak melakukan perjalanan pergi ke tempat kerumunan massa, termasuk tidak bersentuhan langsung secara fisik antara penjual dan pembeli.
“Kuncinya saat ini masyarakat menjalankan terus pola hidup sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh. Termasuk tidak keluar rumah untuk hal yang tidak perlu," tegas Wali Kota.
3. Situasi pasar berjalan normal
Setali tiga uang, Direktur Utama PD Pasar Berintan Akhyadi secara tegas membantah adanya informasi jika pasar tradisional akan menutup pada tanggal 20 Maret 2020. Dia memastikan bahwa informasi tersebut bohong dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. “Itu bohong (tidak benar ada berita itu)," tegas Akhyadi.
Akhyadi pun menjelaskan bahwa situasi dan kondisi di pasar tradisional berjalan normal dan terkendali. Kendati demikian, instansinya berencana terus melakukan upaya antisipatif untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 di pasar-pasar tradisional.
Di antaranya meminta agar antara pedagang dan penjual tidak terjadi kontak fisik, seperti berjabat tangan.
"Sebisa mungkin pedagang dan masyarakat ini jangan sampai ada kontak langsung. Kami pun mengimbau untuk menyediakan hand sanitizer agar tidak berdampak penularan," ujarnya.
4. Imbauan pencegahan sudah dilakukan
Akhyadi pun mengaku sudah melakukan sosialisasi kepada para pedagang di setiap pasar tradisional untuk mencegah penularan wabah virus corona atau COVID-19. Imbauan tersebut disampaikan melalui berbagai media, mulai dari spanduk di setiap pasar, hingga melalui pengeras suara yang berada di dekat lingkungan pasar.
"Kami juga mewajibkan kepada pengurus pasar untuk menyiapkan wastafel dan cairan antiseptik. Kami berharap, kesadaran masyarakat menjaga kebersihan dan menjaga kesehatan daya tahan tubuh juga diperhatikan," kata Akhyadi.
"tradisional" - Google Berita
March 20, 2020 at 12:27AM
https://ift.tt/2U2zlWD
Pasar Tradisional Diisukan Tutup, Wali Kota Cirebon: Itu Keliru! | IDN Times Jabar - IDN Times Jawa Barat
"tradisional" - Google Berita
https://ift.tt/36vD17m
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pasar Tradisional Diisukan Tutup, Wali Kota Cirebon: Itu Keliru! | IDN Times Jabar - IDN Times Jawa Barat"
Post a Comment