Search

Tiga Juta Warung Tradisional Butuh Pemberdayaan - Validnews

JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM  Teten Masduki mengatakan saat ini ada 3,6 juta warung tradisional di Indonesia yang perlu diberdayakan agar tetap bertahan di tengah desakan perkembangan ritel.

"Warung (tradisional) ini kekuatan ekonomi rakyat yang paling riil," kata Menteri Teten seusai acara peluncuran Program Virtual Terbaru Mitra Bukalapak di Gedung Sate, dikutip dari Antara, Minggu (8/3).

Teten mengapresiasi langkah Bukalapak yang telah memberdayakan UKM atau warung-warung tradisional di Indonesia. Sebab  dengan pembinaan dari platform digital atau e-commerce seperti Bukalapak, para pemilik warung tradisional bisa meningkatkan jumlah dan jenis produk yang dijualnya. Jangkauan pemasarannya pun semakin luas.

"Sekarang dengan adanya digitalisasi, pasarnya semakin berkembang tidak hanya sekitar kampung, juga barang dagangannya bisa mendapat pasokan dari gudang pusat distribusinya Bukalapak langsung, juga harganya kompetitif," tutur Teten.

Menurut Teten warung sangat berpotensi memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi nasional.

Oleh karena itu, pemberdayaan warung melalui peningkatan kapasitas bisnis dan daya saing individu ia anggap penting untuk untuk mewujudkan hal tersebut

Menurut data Euromonitor International tahun 2018, mayoritas masyarakat Indonesia, India, dan Filipina berbelanja di toko kelontong. Dari nilai pasar ritel senilai Rp7,5 juta triliun, sebanyak Rp6,85 juta triliun atau sekitar 92% diantaranya merupakan transaksi di warung kelontong.

Dengan tersedianya berbagai produk virtual di warung, Bukalapak melihat potensi warung untuk mempercepat realisasi masyarakat inklusif di Indonesia.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga hadir pada acara ini meyakini, tiga hingga lima tahun ke depan semua jenis perdagangan di Jabar bisa dilakukan secara digital dalam jaringan (daring) alias online.

Berdasarkan data salah satu e-commerce di Indonesia, Bukalapak, hingga kini satu per tiga dari jumlah 1,5 juta warung tradisional digital Mitra Bukalapak atau 500.000 di antaranya ada di Provinsi Jabar.

Emil menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar kini tengah menggenjot pengembangan ekonomi digital berbasis UMKM, warung, dan pesantren.

“Saya yakin dalam hitungan tiga sampai lima tahun semua jenis perdagangan di Jawa Barat ini, baik yang skala besar maupun skala kecil dan riil seperti warung, itu bisa menggunakan digital,” tambahnya.

Pemprov Jabar bekerja sama dengan Bukalapak pun telah membuka sistem pembayaran secara online untuk pajak kendaraan bermotor. Emil berkata, kerja sama dengan Bukalapak maupun e-commerce lain membantu pemerintah dalam hal infrastruktur digital.

“Nenariknya, mereka (Mitra Bukalapak) sekarang belajar tidak hanya jual beli sembako saja atau barang-barang harian, tapi mempromosikan bayar listrik, mentransfer keuangan, termasuk bayar pajak-pajak ke pemkot, pemkab, atau pemprov itu sekarang mengunakan mitra ini. Sampai suatu hari kita menjadi masyarakat digital, masyararakat cashless,” tukas Emil. (NADIA KURNIA)

Let's block ads! (Why?)



"tradisional" - Google Berita
March 09, 2020 at 09:15AM
https://ift.tt/2Q0urqy

Tiga Juta Warung Tradisional Butuh Pemberdayaan - Validnews
"tradisional" - Google Berita
https://ift.tt/36vD17m
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tiga Juta Warung Tradisional Butuh Pemberdayaan - Validnews"

Post a Comment

Powered by Blogger.