MATARAM-Harga bawang merah di pasar tradisional Kota Mataram melonjak. Yang biasanya Rp 30 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 40 ribu.
Naiknya harga bawang merah terjadi akibat pasokan berkurang. “Bawang sekarang stoknya jarang,” kata Nuraini, salah seorang pedagang di Pasar Mandalika, kemarin.
Menurutnya, sejumlah daerah sentra penghasil bawang merah mengalami penurunan produksi. “Mulai langka beberapa hari ini,” tutur Nuraini.
Ia meminta pemerintah lebih tanggap dalam mengantisipasi lonjakan sejumlah harga pangan pada Ramadan. Sebab, kenaikan harga tidak hanya terjadi pada rempah yang satu ini, namun juga kebutuhan pokok lainnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Gapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Sri Wahyunida membantah jika bawang merah dikatakan langka. Ia mengungkapkan, produksi bawang merah bisa memenuhi kebutuhan di Kota Mataram.
Bahkan, ia bersikeras mengatakan jika harga bawang masih normal. Per kilogram Rp 30 ribu. “Harganya masih normal,” kata Nida.
Menurutnya, bahan pokok yang belum turun harga hanya gula pasir. “Kalau gula pasir harganya memang masih tinggi,” ujar perempuan berjilbab ini.
Untuk diketahui, harga gula pasir normalnya Rp 12 ribu per kilogram. Namun, kini harganya menembus Rp 20 ribu per kilogram. (jay/r3)
"tradisional" - Google Berita
April 24, 2020 at 03:45PM
https://ift.tt/3aBFSMM
Harga Bawang Merah Melonjak di Pasar Tradisional Kota Mataram - Jawa Pos
"tradisional" - Google Berita
https://ift.tt/36vD17m
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Bawang Merah Melonjak di Pasar Tradisional Kota Mataram - Jawa Pos"
Post a Comment