Search

Harga Cabai di Pasar Tradisional Masih Fluktuatif - Jawa Pos

SURABAYA - Berdasarkan hasil pantauan di beberapa pasar tradisional Surabaya, komoditas cabai rawit dan cabai merah besar mengalami kanaikan harga yang cukup siginifikan.

Salah satu pedagang di pasar Soponyono Purwanti mengaku, sejak semalam harga cabai rawit dibanderol sebesar Rp 60.000 per kilogram. Padahal sebelumnya harganya masih di kisaran Rp 50.000 per kilogram.

Menurut Wakil Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia Jawa Timur Nanang Triatmoko, kenaikan harga cabai di tingkat pedagang pasar ini disebabkan oleh dua hal. Yakni, pasokan cabai yang tidak stabil dan berkurangnya jam operasional pasar akibat adanya virus corona, sehingga pasar sering buka tutup. "Sekarang ada waktu pembatasan berjualan. Karena itu, orang juga menjadi jarang ke pasar. Ini juga memicu adanya fluktuasi harga," terangnya.

Fluktuasi harga juga terjadi di tingkat petani dan pedagang di sentral. Menurut Nanang, saat ini harga cabai rawit turun di kisaran Rp 36.000 per-kilogram, sedangkan cabai merah besar di harga Rp 11.000 per-kilogram. "Harga ini justru turun, dari Rp 50.000 turun menjadi Rp 36.000 ribu sejak enam hari lalu," katanya.

Diakui Nanang, harga saat ini memang cenderung fluktuatif. Mengingat, kemarin harga cabai rawit sempat naik dari Rp 40.000 ke Rp 50.000, selama dua hari. Kemudian sempat turun dari Rp 40.000 ke Rp 30.000 yang selanjutnya naik lagi ke Rp 33.000. "Jadi setiap hari memang ada pergerakan harga," imbuhnya.

Nanang menyebut, fluktuasi harga cabai ini akan berlangsung beberapa hari ke depan. "Kalau pas banyak permintaan harga pasti jadi naik, tapi kalau pas sepi ya turun," ujarnya.

Namun demikian, meskipun naik, harga cabai tidak akan mahal sekali maupun murah sekali atau standar. Begitupula saat memasuki puasa Ramadan nanti. Dikatakan Nanang, biasanya momen tersebut mampu meningkatkan permintaan cabai hingga 100 persen.

"Walaupun akan ada kenaikan permintaan, kan produksinya terus. Jadi harga ikut naik sedikit karena permintaan naik itu sudah hukum pasar," katanya.

Tapi tahun ini, Nanang memprediksi kenaikan permintaan cabai tidak akan sama seperti tahun lalu. Di sisi lain, banyak sentra cabai yang sedang panen. Sehingga dipastikan tidak akan ada gejolak harga.

Sementara menurut Siskaperbapo yang dirilis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur menunjukkan harga rata-rata cabai rawit di tingkat konsumen sebesar Rp 45.694 per-kilogram. Namun di wilayah Surabaya berada di kisaran Rp 46.400 per-kilogram.

Sedangkan untuk harga rata-rata cabai merah besar berada di angka Rp 22.400 per-kilogram. Untuk wilayah Surabaya dibanderol seharga Rp 23.007 per-kilogram. (cin/nur)

Let's block ads! (Why?)



"tradisional" - Google Berita
April 10, 2020 at 01:07AM
https://ift.tt/2JVvd4J

Harga Cabai di Pasar Tradisional Masih Fluktuatif - Jawa Pos
"tradisional" - Google Berita
https://ift.tt/36vD17m
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

1 Response to "Harga Cabai di Pasar Tradisional Masih Fluktuatif - Jawa Pos"


  1. Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
    Kesempatan Menang Lebih Besar,
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802

    ReplyDelete

Powered by Blogger.