Bengkulu, Beritasatu.com - Menjelang memasuki bulan Ramadan, pasar tradisional di Kota Bengkulu kembali dikunjungi warga untuk membeli berbagai jenis sembako untuk kebutuhan awal puasa.
"Saya sengaja belanja lebih awal sebelum masuk puasa karena besok pasar pasti ramai dan berdesak-desakan untuk membeli sembako kebutuham awal puasa", kata Sumiyanti (36), salah seorang ibu rumah tangga di Kota Bengkulu, Rabu (22/4/2020).
Ia mengatakan, sejak wabah virus corona berjangkit di Bengkulu dia jarang belanja ke pasar karena diimbau pemerintah untuk jaga jarak. Sedangkan di pasar orang ramai sehigga rentan terjangkit virus corona.
Karena itu. dia memilih belanja ke pasar dua hari sebelum masuk puasa karena pembeli masih sepi dibanding besok.
Hal senada diungkapkan Sundari (44), warga Kota Bengkulu lainnya. Ia mengatakan, meski warga di larang keluar rumah tapi pasar tradisional Panorama, Kota Bengkulu masih ramai didatangi warga untuk belanja kebutuhan awal masu puasa.
"Hari ini saja pasar tradisional Panorama ramai didatang warga untuk membeli sembako dan lauk pauk untuk kebutuhan awal Ramadan ini. Besok tambah banyak orang belanja, makanya saya pilih belanja ke pasar hari ini tidak berdesak- desakan," ujarnya.
Jika berdesak-desakan di pasar khawatir terjadi penyebaran virus corona. "Kita tidak tahu apakah orang yang ada di pasar itu aman dar terjangkit virus corona. Orang belanja di pasar tidak jaga jarak dan tetap melakukan transaksi seperti bisa. Atas dasar inilah saya belanja ke pasar hari ini dan pembeli masih sepi," ujarnya.
Pantauan di Pasar Panorama,Kota Bengkulu, Rabu siang, terlihat warga ramai belanja barang sembako dan lauk pauk kebutuhan memasuki bulan Ramadan.
Meski pasar ramai dikunjungi warga tapi harga kebutuhan sembako di Kota Bengkulu masih stabil seperti beras, gula, minyak goreng dan terigu serta telur kecuali gula pasir naik Rp 17.000/kg.
Sementara itu harga beras lokal kualitas I Rp 12.000/kg, beras kualitas Ii Rp 10.000/kg, minak goreng kemasan plastik berbagai merek Rp 11.000/kg, tepung terig Rp 9.000/kg dan telur ayam ras Rp 38.000/karpet.
Sementara harga daging ayam dan cabai sejak dua pekan ini anjlok. Harga cabai panjang kriting Rp 17.000/kg dari semula Rp 28.000/kg dan daging ayam potong Rp 17.00 dari Rp 27.000/kg.
Anjloknya harga cabai dan daging ayam di Kota Bengkulu karena pembeli sepi. Sementara pasokan kedua jenis barang ini ke pasar meningkat dari biasa.
Harga daging sapi dan kerbau di Kota Bengkulu dua hari menjelang bulan Ramadan stabil. Harga daging sapi Rp 120.000/kg dan harga daging kerbau Rp 130.000/kg.
Kepala Disperindag Kota Bengkulu, Dewi Dharma mengatakan, persedian sembako di Kota Bengkulu awal Ramadan dalam keadaan cukup sehingga meski permintaan naik maka harga tetap stabil.
Disperindag Kota Bengkulu bersama instansi terkait akan terus memantau persedian sembako di pasar-pasar tradisional di daerah ini. Jika stok menipis pihaknya akan meminta distributir menambah stok.
Dengan demikian, stok sembako di tangan pedagang dalam keadaan mencukupi sehingga meski permintaan naik, maka harganya tetap stabil.
Data dari Bulog Bengkulu stok beras 6.000 ton, minyak goreng 120 ton, gula pasir 100 ton dan tepung terigu 70 ton. Stok ini di perkirakan cukup mengatasi kebutuhan 3 bulan ke depan.
"tradisional" - Google Berita
April 23, 2020 at 10:04AM
https://ift.tt/3bz1082
Pasar Tradisional Ramai Didatangi Warga untuk Persiapan Puasa - Investor Daily
"tradisional" - Google Berita
https://ift.tt/36vD17m
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pasar Tradisional Ramai Didatangi Warga untuk Persiapan Puasa - Investor Daily"
Post a Comment