Selong (Suara NTB) – Menghadapi penyebaran virus Corona (Covid-19), Pemkab Lombok Timur (Lotim) terus melakukan langkah-langkah taktis dan efektif. Salah satu mengimbau masyarakat untuk tidak berkumpul atau bekerumun. Sementara aktivitas di pasar-pasar tradisional mulai dibatasi.
Demikian disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lotim, H. H. M. Sukiman Azmy,MM, dikonfirmasi Suara NTB, Kamis, 16 April 2020.
Bupati mengungkapkan jika keberadaan pasar merupakan pusat perputaran perekonomian masyarakat dan tempat pemenuhan kebutuhan. Untuk itu, katanya, Pemda Lotim sangat mempertimbangkan apabila harus menutup total aktivitas pasar di tengah pandemi Covid-19.
“Jika kita tutup total pasar. Di mana tempat masyarakat kita memenuhi kebutuhan sehari-hari,” terangnya.
Untuk itu, mantan Dandim 1615 Lotim menegaskan pemerintah daerah mengambil kebijakan berupa pembatasan aktifitas di Pasar. Misalnya dari semula pasar buka dari waktu Subuh sampai pukul 14:00 wita atau sore hari. Mulai kemarin dilakukan pembatasan waktu yakni dari Subuh hingga pukul 10.00 wita atau maksimal pukul 12:00 wita.
Pada kesempatan ini, bupati kembali meluruskan kebijakan pengosongan masjid, sementara pasar tetap dibuka. Dijelaskannya, masjid merupakan tempat ibadah, tempat bersujud tempat yang cukup terhormat harus tetap dijaga kesuciannya. Sehingga apabila masjid dibuka, masyarakat berjamaah, Salat Jumat berjamaah kemudian terjadi penularan virus Corona dari aktivitas di masjid. Maka masjid yang merupakan rumah Allah akan tercemar.
Di tempat terpisah, Wakil Bupati Lotim, H. Rumaksi Sjamsuddin, SH., melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap harga kebutuhan pokok di pasar. Salah satunya ke Pasar Umum Aikmel, Kamis, 16 April 2020. Pada kesempatan itu, Wabup meminta supaya proses mendatangkan daging sapi dihentikan sementara di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).
Menurut orang nomor dua di Kabupaten Lotim ini, perlunya penghentian mendatangkan daging sapi dari luar untuk menjaga kestabilan harga, terutama harga daging lokal. Adanya daging sapi luar, justru akan membuat usaha peternakan lokal khususnya di Kabupaten Lotim menjadi merosot.
Meski harga daging saat ini tergolong stabil, lanjutnya, mendatangkan daging sebisa mungkin dihentikan. Langkah penghentian mendatangkan daging berdampak langsung terhadap nilai jual ternak masyarakat lokal, sehingga secara tidak langsung membantu masyarakat atau peternak agar masuk dunia pasar dengan harga yang bersahabat. Apalagi, omzet para pedagang di pasar saat ini mengalami penurunan. (yon)
"tradisional" - Google Berita
April 17, 2020 at 10:11AM
https://ift.tt/2VCwDXk
Lotim Mulai Batasi Aktivitas di Pasar Tradisional - SUARA NTB
"tradisional" - Google Berita
https://ift.tt/36vD17m
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lotim Mulai Batasi Aktivitas di Pasar Tradisional - SUARA NTB"
Post a Comment